Amerika Serikat menunjuk polisi Muslim pertama sebagai Kampten di
kota terbesar Negara Bagian Massachusetts, Boston. Penunjukan ini
ditujukan sebagai contoh memerangi kekerasan dengan pendidikan di kota
yang pernah digunjang bom panci dalam ajang maraton itu.
"Saya bisa mengecam kekerasan, dan memberi tahu bahwa 1,6 miliar
Muslim [di dunia] sama seperti mereka [warga AS]," kata Haseeb Hosein,
Kapten Muslim pertama di Boston, sebagaimana dikutip Dream dari OnIslam, Jumat 24 Oktober 2014.
"Saya berharap ucapan seperti itu disarakan keras-keras," tambah dia.
Jabatan baru Hosein itu diumumkan pada Rabu 22 Oktober. Proses
pelantikan juga sudah dilakukan di kantor polisi setempat.
Hosein akan bertugas di Distrik Mattaoan. Dengan jabatan ini, Hosein
menjadi polisi Muslim dengan oangkat paling tinggi di Boston. Dan
menjadi salah satu dari tiga kapten yang berasal dari kaum minoritas.
Hosein yang sudah 26 tahun menjadi polisi itu merupakan mantan guru
ilmu pengetahuan alam di Florida. Dia meraih gelar sarjana di
Universitas Massachusetts. Sementara, gelar Master Pengdilan Kriminal
dia raih dari Universitas Boston.
Polisi kelahiran Trinidad ini masuk ke AS ketika berusia 10 tahun.
Dia sudah bertugas di berbagai kota, termasuk di Roxbury pada 1993
hingga 2004, sebelum akhirnya menjadi Letnan di Hyde Park. "Saya paham
Boston, paham dengan baik," tutur Hosein.