Washington, - Korban jiwa bertambah akibat penembakan brutal di sebuah sekolah di Washington, Amerika Serikat dua pekan lalu. Seorang remaja meninggal setelah sempat dirawat akibat luka-luka tembak yang dialaminya.
Dengan demikian, jumlah korban tewas dalam insiden tragis itu bertambah menjadi lima orang, termasuk pelaku. Demikian seperti diberitakan New Straits Times, Sabtu (8/11/2014).
Pihak rumah sakit Harborview Medical Center di Seattle mengatakan, remaja putra bernama Andrew Fryberg tersebut meninggal pada Jumat, 7 November malam waktu setempat. Usianya 15 tahun.
Korban-korban lainnya dalam penembakan di kantin sekolah Marysville-Pilchuck High School pada 24 Oktober tersebut adalah: Zoe Galasso (14), Gia Soriano (14) yang meninggal pada 26 Oktober dan Shaylee Chuckulnaskit (14) yang meninggal pada 31 Oktober lalu.
Pelaku penembakan, Jaylen Fryberg juga tewas setelah menembak dirinya sendiri.
Sementara Nate Hatch (14), yang juga tertembak dalam insiden itu, telah dibolehkan meninggalkan rumah sakit pada Kamis, 6 November waktu setempat. Atas peristiwa berdarah itu, sekolah yang terletak di sebelah utara Seattle itu sempat ditutup selama sepekan. [merdeka.com]
Dengan demikian, jumlah korban tewas dalam insiden tragis itu bertambah menjadi lima orang, termasuk pelaku. Demikian seperti diberitakan New Straits Times, Sabtu (8/11/2014).
Pihak rumah sakit Harborview Medical Center di Seattle mengatakan, remaja putra bernama Andrew Fryberg tersebut meninggal pada Jumat, 7 November malam waktu setempat. Usianya 15 tahun.
Korban-korban lainnya dalam penembakan di kantin sekolah Marysville-Pilchuck High School pada 24 Oktober tersebut adalah: Zoe Galasso (14), Gia Soriano (14) yang meninggal pada 26 Oktober dan Shaylee Chuckulnaskit (14) yang meninggal pada 31 Oktober lalu.
Pelaku penembakan, Jaylen Fryberg juga tewas setelah menembak dirinya sendiri.
Sementara Nate Hatch (14), yang juga tertembak dalam insiden itu, telah dibolehkan meninggalkan rumah sakit pada Kamis, 6 November waktu setempat. Atas peristiwa berdarah itu, sekolah yang terletak di sebelah utara Seattle itu sempat ditutup selama sepekan. [merdeka.com]